Monitoring dan Evaluasi TPCB Kota Balikpapan
Penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care)
tentunya tidak terlepas dari peran Puskesmas sebagai salah satu Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang merupakan ujung tombak dalam
rangka mewujudkan kota sehat dengan salah satu ciri masyarakatnya mampu
menjangkau pelayanan kesehatan bermutu. Selaras dengan upaya pemenuhan SPM
bidang kesehatan daerah kabupaten/kota dan arah kebijakan pembangunan nasional,
perlu penguatan Puskesmas agar mampu memberikan pelayanan bermutu. Pelayanan
bermutu akan terwujud jika Puskesmas terkelola dengan baik, meliputi sumber
daya yang digunakan, proses pelayanan dan kinerja pelayanan. Hal ini juga
menjadi bagian dari 6 (enam) pilar transformasi sistem kesehatan 2021 – 2024
yaitu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan kesehatan primer. Untuk
memperbaiki tata kelola di Puskesmas dalam rangka mewujudkan pelayanan
kesehatan yang bermutu, maka Kementerian Kesehatan sejak tahun 2015 telah
menetapkan akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sebagai salah
satu cara dalam memperbaiki tata kelola mutu pelayanan kesehatan secara
bertahap dan berkesinambungan. Dari hasil pemetaan status kelulusan akreditasi
Puskesmas yang dilakukan oleh Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan
Kesehatan per 31 Desember 2020, dari 10.203 Puskesmas di seluruh Indonesia,
sudah ada 9.135 (89.53%) Puskesmas yang telah terakreditasi. Namun untuk
distribusi tingkat kelulusan masih didominasi dasar dan madya, dengan tingkat
pencapaian berturut-turut 2.177 (23.78%) dasar, 5.068 (55.37%) madya, 1.669
(18.23 %) utama, dan 239 (2.62%) paripurna. Dari capaian akreditasi Puskesmas
tersebut, dapat dilihat bahwa tingkat kelulusan paripurna untuk Puskesmas masih
sangat kecil persentasenya. Kota Balikpapan dari 27 Puskesmas yang sudah
terakreditasi ada 24 Puskesmas terakreditasi paripurna dan 3 Puskesmas
terakreditasi Utama.
Dinas Kesehatan Kota Balikpapan mempunyai 27 Puskesmas
sebagai Unit Pelayanan Teknis (UPTD). Tahun 2023 seluruh puskesmas sudah
menerapkan akreditasi, sejalan dengan kebijakan pemerintah bahwa pada tahun
2019 akreditasi akan menjadi persyaratan PPK I sebagai provider JKN
(recredentialing fasilitas primer). Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 59
Tahun 2024 menerangkan bahwa pelayanan kesehatan kepada peserta jaminan
kesehatan harus memperhatikan mutu pelayanan, berorientasi pada aspek keamanan
pasien, efektifitas tindakan, kesesuaian dengan kebutuhan pasien serta
efisiensi biaya. Seluruh puskesmas yang telah terakreditasi tetap memerlukan
peningkatan kapasitas melalui kegiatan pembinaan, pendampingan dan evaluasi.
Untuk meningkatkan mutu pelaksanaan pembinaan tersebut maka perlu dibentuk Tim
Pembina di Dinas Kesehatan daerah kabupaten/kota yang melakukan pembinaan
secara terpadu ke Puskesmas. Tim Pembina ini disebut sebagai Tim Pembina
Cluster Binaan (TPCB) sebagaimana yang diamanatkan Permenkes yang mengatur
tentang Puskesmas. Selain itu, Dinas Kesehatan Kota dalam melakukan pembinaan
dan pengawasan dalam melaksanakan fungsi pembinaan dan pengawasan secara
terpadu membutuhkan acuan, sistem, komitmen dan kerja sama lintas program dan
lintas sektor. Pengertian pembinaan terpadu yang dimaksud adalah pembinaan yang
dilakukan secara bersama-sama oleh semua unsur program yang ada di dinas
kesehatan melalui Tim Pembina Cluster Binaan (TPCB) yang dilaksanakan secara
periodik, terpadu antar program, dan berkesinambungan.
Menjawab pelaksanaan tahapan sesuai pedomanTPCB dari
Kementerian Kesehatan RI, maka pada hari Senin tanggal 23 September 2024
bertempat di Hotel Horison Ultima Bandara Balikpapan diselenggarakan Pertemuan
Monitoring dan Evaluasi TPCB Kota Balikpapan dihadiri oleh Kepala Dinas
Kesehatan, Sekretaris Dinas Kesehatan, Tim TPCB Dinkes Kota Balikpapan dan
seluruh PJ Mutu Puskesmas dan Labkesda Kota Balikpapan. Pada pertemuan ini juga dihadiri oleh
narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Aspiansyah, SKM yang
memberikan masukan terkait tindak lanjut tahapan pelaksanaan kegiatan TPCB ke
depan khususnya Kota Balikpapan.